Laman

Selasa, 01 Juni 2010

2 Juni: Para Martir dari Lyon Prancis; Erasmus; Marselinus dan Petrus; Nicephorus

Para Martir dari Lyon, Perancis
   Pada tahun 177 sewaktu kekaisaran Romawi diperintah oleh Kaisar Markus Aurelius, terjadi penganiayaan besar terhadap orang-orang kristen, baik di Roma maupun daerah-daerah jajahan Roma. 
   Pada waktu itu, kota Lyon, Perancis Selataan, sudah terkenal sebagai pusat perdagangan dan pusat kehidupan orang-orang kafir. Di sana juga banyak orang kristen. Sebagaimana di Roma, Orang-orang Kristen di Lyon pun dikejar-kejar, dipenjarakan bahkan dibunuh. Hata milik mereka disita. Dari surat yang dikirim umat di Lyon dan Vienne kepada umat di Asia Kecil, diketahui ada 48 orang martir di sana dan sebagian besar berasal dari kota Lyon.
   Yang pantas dicatat ialah Uskup Lyon, Potinus, Blandina bersama saudaranya Pontikus Moturus yang baru saja dibaptis dan Sanktus, yang dengan gagah berani mempertahankan imannya di hadapan para penganiaya mereka yang sangat kejam.
   Ketika di tanya oleh hakim di pengadilan "Siapakah Allah orang Kristen?  Potinus menjawab dengan tegas "Jika tuan layak, tuan akan mengetahuinya nanti". Jawaban ini mengantar Potinus kepada penganiayaan yang keras hingga mati dua hari kemudian. Blandina, gadis budak belian itu menguatkan hati saudaranya Pontikus yang kurang tahan terhadap beratnya penyiksaan atas mereka. Maturus yang baru saja dibaptis dan sanktus, dengan gagah berani menahan derita sengsara yang dilakukan atas mereka, hingga para algojo kafir itu tercengang dan menanyai asal-usul mereka. Mereka mati demi mempertahankan imannya kepada Kristus.

St. Erasmus, Uskup dan Martir
   Erasmus, yang juga dipanggil Elmo, dikenal sebagai Uskup kota Farmiae, Italia. Kemungkinan ia dihukum mati sekitar tahun 303, tatkala terjadi penganiayaan atas orang-orang Kristen di masa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Kisah menyeluruh tentang masa hidupnya tidak banyak diketahui. Dari laporan Paus Gregorius I pada abad keenam diketahui bahwa relikuinya disemayamkan di Katedral Farmiae. 
   Banyak berita yang beredar waktu itu, menyamakan Elmo dengan Erasmus lain, orang kudus berkebangsaan Syria, yang menjadi uskup Antiokia. Menurut cerita ini, Erasmus atau Elmo adalah uskup Antiokia yang dikejar-kejar oleh para musuh sampai akhirnya ditangkap dan dibunuh di Farmial.
   Erasmus atau Elmo dihormati sebagai pelindung para pelaut Italia. Hal ini mungkin didasarkan pada cerita bahwa kemartirannya terjadi di atas sebuah kapal. Para pelaut italia percaya bahwa cahaya biru yang sering terlihat di puncak tiang kapal sebelum dan sesudah kilatan halilintar, menandakan perlindungan St. Erasmus. Oleh karena itu, cahaya ini dinamakan "Cahaya St. Elmo". Erasmus dihormati sebagai pelindung para pelaut.

St. Marselinus dan Petrus , Martir
   Petrus dikenal sebagai seorang pelayan Gereja yang dipenjarakan semasa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Ketika itu ia baru saja menerima tahbisan exorsista yang memberi kuasa untuk mengusir setan. Dengan karisma yang ada padanya, ia menyembuhkan kepala penjara dari penyakitnya. Kesembuhan ini mempertobatkan kepala penjara itubersma keluarganya ke pangkuan iman Kristen. Mereka dipermandikan menjadi Kristen oleh Marselinus, seorang imam yang saleh. 
   Karena perbuatan itu Petrus dan Marselinus dijatuhi hukuman mati oleh penguasa Romawi pada tahun 302.

Santo Nicephorus dari Konstantinopel, Pengaku Iman 
   Nicheporus dikenal sebagai negarawan dan Filsuf. Ia lahir di Konstantinopel kira-kira tahun 758. Putra sekretaris Kaisar Konstantin V (741-775) ini bekerja sebagai komisaris kekaisaran. Ketika Konsili Nicea (787) berlangsung, ia diangkat sebagai sekretaris konsili.
   Dari statusnya sebagai seorang awam, ia dipilih dan ditahbiskan menjadi Patriark Konstantinopel pada tahun 806. Kemudian pada tahun 015, ia dibuang oleh Kaisar Leo, seorang Armenia karena melawan gerakan bidaah yang melarang penghormatan gambar-gambar kudus (Ikonoklasme). hari-hari terakhir hidupnya dihabiskannya di dalam sebuah biara yang ia dirikan di Bosporus.





Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun, Obor,  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar